Ekspedisi RT 4

Menjelajah, Mengabdi, Menginspirasi

Selamat datang di website resmi Ekspedisi RT 4. Kami adalah siswa SMP Islam Plus Baitul Maal yang berdedikasi untuk melakukan perjalanan edukatif sekaligus pengabdian masyarakat di Desa Pujon Lor, Malang.

Rencana Kegiatan Ekspedisi

Klik pada setiap tanggal di linimasa di bawah untuk melihat detail aktivitasnya.

🚂 10 November

Hari Keberangkatan

Pelepasan & Keberangkatan

  • Pelepasan Ekspedisi dan keberangkatan dari Stasiun Senen menuju Malang Kota.
🎨 11 November

Tiba di Malang

Eksplorasi & Pembukaan

  • Tiba di Stasiun Malang.
  • Eksplorasi Kampung Warna Warni & Tridi.
  • Eksplorasi Museum Brawijaya.
  • Pembukaan di Balai Desa.
  • Pengenalan lokasi & sapa masyarakat.
  • Games & Edukasi anak-anak TPA.
  • Diskusi & Refleksi Kelompok.
🌟 12 November

Hari Pengabdian

Penyuluhan & Interaksi

  • Penyuluhan "7+1 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat".
  • Observasi & sharing profesi community.
  • Kelas Inspirasi Desa: kerajinan tangan gantungan kunci bersama anak-anak.
  • Games & Edukasi anak-anak SD.
  • BPJS (Bersih-bersih perkampungan jadi sehat).
  • Diskusi & Refleksi Kelompok.
🍎 13 November

Penutupan & Kepulangan

Eksplorasi & Perjalanan Pulang

  • Closing.
  • Eksplorasi Perkebunan Apel.
  • Zoologi Frater Vianney & Museum Angkut Malang.
  • Perjalanan pulang ke Jakarta (Stasiun Malang – Senen).
🏠 14 November

Tiba di Rumah

Tiba di Tangerang Selatan

  • Tiba di SMP Islam Plus Baitul Maal, Jl. Pesantren No.62, RT.1/RW.3, Jurang Manggu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15222.

Profil Anggota RT 4

Klik kartu untuk melihat detail anggota

PEMBINA Foto Ahmad Luthfi Firdaus S.Pd

Ahmad Luthfi Firdaus S.Pd

KETUA Foto Ridza Kholdun

Ridza Kholdun

WAKIL KETUA Foto Muhammad Rayhan Arrasyid Sinardo

M Rayhan Arrasyid S

SEKRETARIS Foto Fadlan Ali Ibadurrahman

Fadlan Ali Ibadurrahman

Foto Fattih Daris Alvino

Fattih Daris Alvino

Foto Nadhif Zaidan Fayyadh

Nadhif Zaidan Fayyadh

Foto Muhammad Fathi Sabilul Muttaqin

M Fathi Sabilul M

Foto Muhammad Hamzah Azmi

Muhammad Hamzah Azmi

Foto Muhammad Hisyam An’nafi

Muhammad Hisyam An’nafi

Foto Banu Mibras Naufal

Banu Mibras Naufal

Wawasan & Sejarah Lokasi Kunjungan

Memahami latar belakang tempat yang kami kunjungi adalah bagian penting dari ekspedisi ini.

Foto Museum Angkut

Museum Angkut

Museum Angkut merupakan museum transportasi yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur, dan dikelola oleh Jawa Timur Park Group. Museum ini resmi dibuka pada 9 Maret 2014 dan merupakan museum transportasi pertama di Asia Tenggara. Koleksinya mencakup lebih dari 300 jenis angkutan tradisional hingga modern dari berbagai negara, ditata dalam zona-zona tematik seperti Sunda Kelapa & Batavia, Eropa, Hollywood, hingga Gangster Town. Tujuannya adalah memberikan edukasi tentang sejarah dan perkembangan transportasi dunia secara menarik.

Foto Kampung Warna Warni Jodipan

Kampung Wisata Jodipan (Kampung Warna-Warni)

Dulunya adalah kawasan pemukiman kumuh bernama Jodipan di tepi Sungai Brantas. Perubahan besar terjadi pada tahun 2016 berkat ide delapan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM dalam tugas praktikum Public Relations. Mereka menggandeng perusahaan cat Decofresh dalam program CSR untuk mengecat 107 rumah warga dengan warna-warna cerah. Keberhasilan ini menjadikannya "Kampung Warna-Warni" pertama di Indonesia dan menginspirasi pengembangan kampung sebelahnya menjadi Kampung Tridi (3D).

Foto Museum Brawijaya

Museum Brawijaya

Museum sejarah militer yang terletak di Jalan Ijen, Kota Malang. Didirikan atas prakarsa Brigjen TNI (Purn) Soerachman pada tahun 1962 dan diresmikan pada 4 Mei 1968. Museum ini memamerkan benda bersejarah dari masa perjuangan kemerdekaan (1945-1949), khususnya peran Kodam V/Brawijaya. Koleksi paling ikoniknya adalah "Gerbong Maut", yang membawa tawanan Indonesia dari Bondowoso ke Surabaya dalam kondisi tidak manusiawi, menyebabkan banyak korban jiwa.

Foto Desa Pujon Lor

Desa Pujon Lor

Terletak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, desa ini memiliki sejarah yang kaya. Awalnya berupa hutan belantara, kemudian dibuka oleh Ki Ageng Selo, seorang pengembara sakti yang membawa kehidupan baru. Nama "Pujon" berasal dari kata "pinujian" (terpuji). Pada masa kolonial Belanda, Pujon menjadi pusat kawedanan. Desa Pujon Lor kini dikenal dengan potensi agrowisata dan peternakannya, mencerminkan perkembangan dari masa ke masa.

Dokumentasi & Arsip

Momen berharga dan laporan kegiatan Ekspedisi RT 4